TANGISAN GERIMIS

TANGISAN GERIMIS

Rintik gerimis buyarkan kata,
Tertunduk pilu syair pujangga,
Ini sekedar rasa,
Kita akan ber sayonara.

Gemericik basahi jiwa,
Merusak angan semesta,
Palingkan wajah enggan menyapa,
Esok kita ber sayonara.

Lunglai kutatap wajah sok pilu,
Tertunduk tak lagi lesu,
Aku pasrah pudarkan rasa,
Waktunya kita ber sayonara.

Kata dan ucap enggan tertata,
Hanya tatap matikan rasa,
Semakin sunyi menerpa raga,
Sayonara.

Makassar, Mei 2011
Hendri Tamrin Lakkase’

BACA JUGA:  Semarak Sastra Cinta Bangsa di Kota Tua Jakarta