NusantaraInsight, Gaza — “Allahu Akbar… Allahu Akbar.. ” takbir seorang lelaki Palestina menangis haru saat mendapatkan bantuan sekarung tepung untuk mereka makan.
Lelaki Palestina dan beberapa rekannya diposting dengan video singkat oleh akun Indonesia Peduli diberbagai platform media sosial.
Salah seorang rekannya, berjalan memanggul sekarung tepung sembari berbicara dengan bahasa setempat.
Dia menyampaikan bahwa sudah dua pekan dirinya dan keluarganya tidak pernah menikmati makanan.
Ia juga menyebutkan bahwa sekarung tepung ini, sangat penting bagi kelanjutan hidup anak-anaknya.
Pada slide video lainnya, memperlihatkan anak-anak Gaza yang memungut sisa tepung yang berserakan di tanah untuk mereka bawa bagi keluarganya.
Pada akun tersebut juga memuat seorang wanita bercadar asal Indonesia yang memberikan caption berupa tulisan untuk video ini.
Captionnya seperti di bawah ini:
“Yaa Rabb, tak bisa terbayang bagaimana cobaan yang mereka dapatkan, tak terbayangkan bagaimana mereka menahan rasa lapar dan haus, tak terbayang bagaimana mereka masih bisa bersyukur dan tetap mengagungkan asma Allah “Allahu Akbar” ditengah ujian yang mereka lalui.
Bismillah saat ini kami masih berada di gudang tepung untuk membelanjakan 1 kontainer besar berisi tepung sebagai bahan makanan utama warga Gaza yang insya Allah segera kita distribusikan.
Jangan lelah membersamai saudara-saudara kita di Gaza! Pintu kontainer ini masih terbuka lebar, masih banyak kesempatan untuk sahabat semua menyisihkan bantuannya untuk membantu Palestina.
Bantuan terbaikmu dapat disalurkan melalui Rekening berikut:
BCA : 1563333131
BRI : 028601002085569
BNI : 8081970088
BSI : 7885335335
Mandiri : 1300030161213
An. Yayasan Golden Future
Informasi & Konfirmasi Donasi: 0821-2954-8884 (Admin Oktav)
(Donasi yang telah Sahabat berikan sudah termasuk operasional)
Jazaakumullahullah khairan.
Diberitakan sebelumnya, warga Palestina di Jalur Gaza sedang berjuang menghadapi kelaparan, mereka terpaksa menggiling pakan ternak untuk dijadikan sebagai makanan menyerupai roti.
Hal itu dilakukan mereka karena dilanda kelangkaan tepung terigu yang berkepanjangan di tengah blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan.
Salah satu warga Gaza, Awatif al-Besyuni, mengatakan para warga terpaksa menggiling gandum dan jagung, yang seharusnya digunakan sebagai pakan ternak, untuk membuat makanan sehari-hari mereka.
Sebagaimana diberitakan Anadolu pada Rabu (7/2/2024) lalu, Besyuni menekankan, bahwa kondisi kehidupan mereka sulit.
