Dari Diskusi Budaya Membaca Membaca Budaya: Perlu Ada Ideologi & Mitos Baru dalam Kebudayaan

Budaya
Diskusi Budaya Membaca Membaca Budaya

“Pada saat pameran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) banyak barang yang dipamerkan. Orang-orang yang melihat pameran barang-barang itu hanya mengatakan ‘bagus’, tetapi tidak membeli. Sekali-sekali yang membeli itu mulai dari para pejabat. Insya Allah saya akan beli kalau buku ini jadi diterbitkan, ” ujar anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang aktif dalam pembinaan Komunitas Anak Pelangi ini.

Yeni Rahman berpendapat, kegiatan literasi itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Tidak harus seseorang itu harus meraih sarjana. Banyak pemimpin lahir tanpa pendidikan yang tinggi. Institusi tertinggi bukan perguruan tinggi, melainkan ada di rumah tangga, ada pada para wanita.

Diskusi tersebut dihadiri sejumlah penulis, budayawan, sastrawan, wartawan, pustakawan, staf dari Disdik Maros, Pinrang, Takalar, Gowa, Makassar, dan Anggota PKK Kecamatan Tamalate. (mda).

BACA JUGA:  Berdosa pada Imajinasi