NusantaraInsight, Makassar —Kontingen Tapak Suci Partam-Maccis tampil gemilang di Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Kemenpora dan Pj Gubernur Sulsel, “Makassar Championship 3 Tahun 2025”. Pada kejuaraan yang berlangsung di GOR Sudiang Makassar dari tanggal 27-29 Desember 2024 ini, Hermanto, pelatih tim, menekankan pentingnya menjaga warisan budaya bangsa.
Warisan Budaya yang Diakui Dunia
Hermanto, yang akrab disapa K’ Anto, menjelaskan bahwa Pencak Silat adalah warisan budaya Indonesia. Dunia, melalui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), mengakui Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
“Pendahulu kita telah memberikan tugas kepada kita untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan apa yang mereka tinggalkan,” ujarnya.
Kebanggaan Akan Budaya Bangsa
Hermanto juga menekankan bahwa generasi muda harus bangga dengan budaya bangsa sendiri.”Kita harus menghargai hasil perjuangan pendahulu kita. Pencak Silat tidak hanya memiliki nilai Budi pekerti yang luhur, tetapi juga mencerminkan identitas bangsa,” tambahnya.
Sementara itu Sayap Rajawali mengatur dan menyelenggarakan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Piala Kemenpora dan Pj Gubernur Sulsel “Makassar Championship 3”.
Hermanto menuturkan bahwa kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga upaya untuk melestarikan dan mempromosikan Pencak Silat di kancah nasional dan internasional. Sayap Rajawali telah menyelenggarakan kejuaraan ini selama 3 tahun berturut-turut di GOR Sudiang Makassar. Kejuaraan selalu menghadirkan ribuan atlet dari berbagai perguruan yang berasal dari berbagai daerah dan provinsi se Indonesia, ungkapnya.
Dengan dedikasi tinggi dari pelatih, atlet, dan semua pihak yang terlibat, Pencak Silat terus berkembang sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Hermanto juga berharap pengalaman berkompetisi ini memberikan pelajaran berharga bagi para atlet. “Pengalaman ini mengajarkan mereka tentang kemandirian, kejujuran, dan kedisiplinan,” tutupnya.