Musrenbang Kelurahan Parang Tambung Bahas Berbagai Usulan Warga

Musrenbang

NusantaraInsight, Makassar– Kelurahan Parang Tambung menggelar kegiatan tahunan yaitu Musrenbang tingkat kelurahan pada hari Kamis, 9 Januari 2025. Pada Musrenbang Kelurahan Parang Tambung, warga menyampaikan berbagai usulan. Usulan tersebut mencakup perbaikan drainase, penanganan stunting, dan penerimaan bantuan untuk warga tidak mampu, disabilitas, dan lansia. Banyak pihak berpartisipasi dalam Musrenbang kali ini dan membahas isu penting bagi masyarakat.

Hadir dalam Musrenbang

Sekcam Kecamatan Tamalate Saddam Musma, S.STP, M.Si, Lurah Parang Tambung Andi Anugerah Tenri Esa, SE MM, LPM Kelurahan Parang Tambung, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Kabid SDA Bappeda Kota Makassar, Dinas PU, dan Dinas Sosial menghadiri acara ini. Anggota DPRD Kota Makassar Dapil 5, Adi Akbar, S.Pd, M.Pd, Para Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, serta Ketua RT/RW se kelurahan Parang Tambung juga turut berpartisipasi. Partisipasi mereka menunjukkan komitmen bersama untuk menanggapi usulan warga.

Isu Utama yang Dibahas

Warga mengusulkan terutama perbaikan drainase yang sering menimbulkan masalah banjir. Selain itu, penanganan stunting menjadi prioritas untuk memastikan kesehatan anak-anak. Tak kalah penting, bantuan bagi warga tidak mampu, disabilitas, dan lansia menjadi perhatian khusus untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

BACA JUGA:  Muh. Aidan Qaiz Tumengkol Raih Medali Perak di Kejuaraan Nasional Pencak Silat

Sekcam Kecamatan Tamalate menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk mewujudkan usulan warga. Musrenbang ini menjadi langkah awal untuk mengatasi berbagai permasalahan di Kelurahan Parang Tambung. Dengan kolaborasi antara warga dan pemerintah, solusi yang dihasilkan bisa tepat sasaran dan berkelanjutan. Partisipasi aktif dari semua pihak terus berlanjut untuk pembangunan yang lebih baik.

Lurah Parang Tambung Andi Anugerah Tenri Esa menyatakan bahwa pemecahan masalah lokal melalui Musrenbang dapat mengidentifikasi dan membahas masalah seperti drainase, stunting, dan bantuan sosial secara menyeluruh. Solusi yang dihasilkan lebih efektif karena berdasarkan pemahaman langsung dari masyarakat. Lurah yang aktif turun di lingkungan warganya menegaskan bahwa pemerintah harus segera melakukan perbaikan agar warga merasakan dampaknya.

Kabid SDA Bappeda Kota Makassar berkomitmen mengawal proses perbaikan drainase hingga tuntas. Meskipun Musrenbang memiliki banyak manfaat, proses ini juga menghadapi berbagai tantangan. Keterbatasan anggaran sering menghambat merealisasikan semua usulan warga. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta harus bekerja sama. Selain itu, komunikasi yang efektif antara semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa semua usulan ditanggapi dengan baik.