NusantaraInsight, Makassar — Viral video Rumah Jabatan Gubernur Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman kebanjiran.
Video reel yang diunggah oleh akun IG Info Kejadian Makassar Minggu (15/12/2024) telah ditonton 94.200 orang.
Dalam video memperlihatkan PJ Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh memakai payung hitam berbaju coklat terang dan celana panjang coklat gelap yang digulung, tampak menyusuri lapangan bola mini di halaman Rujab Gubernur Sulsel.
“Dek.. lapangan bolanya banjir, Ayo main bola, siapa mau,” ucapnya dalam video.
Ia kemudian menyapa sembari melambaikan tangan seraya berucap,”halo ! main air yuuk…itu,” kemudian menunjuk ke arah banjir.
“Ibu Kadis PU, Pak Kadis Sumber Daya Air, banjir nih, banjir, tolong yah dicek agar air tidak tergenang, banyak banget nih, mulai dari depan” tukas Prof Zudan yang menunjukkan air di sekelilingnya.
“Airnya masuk dari belakang kayaknya, dari got di depan masjid, tolong dicek ya besok, atau sekarang,” ucapnya kepada Kadis PU dan Kadis Sumber Daya Air Sulsel melalui video.
“Tolong Ibu Astina dan Pak Kadis Sumber Daya Air dicek ya,” ucapnya lagi kemudian berjalan menyusuri tempat-tempat tergenangnya air.
Sejumlah komentar membanjiri akun ini, beberapa komentar yang bernada nyeleneh juga ada, seperti:
“Siapa kira-kira yg salah ini ?????
“Tidak tersinggung Ki pak wali,”
“Rujab Gub doang yg dicek, daerah lain yang lebih tinggi piye,”
“Kalo rumdin gubernur langsung disuruh turun kadisnya cek, sedangkan jalan raya dan rumah2 lainnya biarkami dulu begitu.”
Sebelumnya, diberitakan oleh berbagai media, hujan deras yang mengguyur kota Makassar sejak pagi, mengakibatkan banjir di hampir sebagian besar ruas-ruas jalan utama di Kota Makassar.
Akibat banjir tersebut, banyak pengendara, baik mobil ataupun motor yang mengalami mogok akibat kemasukan air. Banjir ini juga menyebabkan macet parah di berbagai ruas jalan akibatnya jalan penghubung kota mengalami hambatan.
Masyarakat berharap agar banjir ini tidak bertambah parah, karena kota Makassar baru saja memasuki bulan penghujan. Jika ini terus berlangsung dikhawatirkan masyarakat akan kesulitan untuk melakukan mobilitas.