Cerita dari Garis Depan : Jurnalis jadi Target Utama di Gaza

Mohamed Al-Masri.pada talk show Cerita dari Garis Depan
Mohamed Al-Masri dalam talk show Cerita dari Garis Depan

NusantaraInsight, Bogor — Sebuah talk show berjudul “Cerita dari Garis Depan” digelar di Masjid Darussalam Kota Wisata Bogor, Jumat (29/3/2024).

Pada talk show ini menghadirkan jurnalis Gaza yang baru-baru ini tiba di Indonesia, Mohamed Al-Masri.

Talk show Cerita dari Garis Depan juga mengungkap bahwa para jurnalis di Gaza menjadi target pasukan Zionis Israel untuk membungkam pemberitaan soal Palestina.

“Mereka (Israel) menargetkan jurnalis agar menghentikan pemberitaan, agar foto-foto yang diambil oleh jurnalis tidak bisa disebarkan dan dibawa keluar Gaza,” kata Al-Masri seperti dilansir dari Kantor Berita Mina.

Al-Masri bercerita bagaimana jurnalis di Gaza menghadapi kekejaman Israel di Gaza, terutama sejak 7 Oktober 2023.

Hanya karena berprofesi sebagai jurnalis, kata Al-Masri, Israel akan menangkap dan menyerangnya meskipun para jurnalis tidak melakukan kesalahan maupun perlawanan.

“Para jurnalis menjadi target utama. Kawan saya, hanya karena menjadi jurnalis, ia ditangkap meskipun ia tidak melakukan perlawanan dan kesalahan apapun, tapi dia tetap ditangkap hanya karena dia seorang jurnalis,” paparnya.

BACA JUGA:  Ini Daftar Calon Gubernur, Wali Kota, Bupati dan Wakil se-Sulsel Usungan Partai Nasdem

Jurnalis foto itu menegaskan, tujuan Israel adalah melakukan genosida di Gaza. Israel menargetkan warga sipil bukan kelompok pejuang bersenjata seperti Hamas, sebagaimana klaim Israel di media-media.

Lebih lanjut, Al-Masri mengaku bangga dengan kontribusi bangsa Indonesia yang konsisten mendukung Palestina. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kebaikan tersebut.

“Saya bangga dengan bangsa Indonesia atas kontribusi masyarakat Indonesia yang telah membantu Gaza. Saya sangat bangga dan senang sekali bisa bertemu langsung dengan Bapak Ibu sekalian dengan wajah berseri-seri. Saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Bapak Ibu sekalian dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya,” pungkasnya.

Jumlah jurnalis yang tewas di Gaza akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023, melampaui jumlah jurnalis yang tewas di dunia selama dua tahun.

Menurut laporan Middle East Monitor jurnalis yang tewas di Gaza mencapai 119 sejak 7 Oktober-Januari 2024, sementara pewarta yang terbunuh di dunia pada 2021-2022 tercatat 109 jiwa.

Sementara, hingga Februari 2024, terhitung sudah ada sekitar 130 jurnalis yang tewas akibat serangan Israel di Gaza dan diperkirakan jurnalis yang tewas di Gaza akan bertambah jika konflik ini tidak berujung gencatan senjata. (*)