Brigade Al-Qassam Umumkan Targetkan Tank Merkava Israel

Brigade Al-Qassam
Brigade Al-Qassam menargetkan tank Merkava Israel

NusantaraInsight, Gaza — Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam “Hamas,” mengumumkan bahwa mereka menargetkan tank Merkava di Jalur Gaza selatan.

Mereka menyerang tank kemudian menewaskan dan melukai awaknya.

Dilansir dari Al Quds Press, Sabtu (30/3/2024) Al-Qassam mengkonfirmasi dalam pernyataan pers singkat hari ini, “Kami menargetkan tank Zionis Merkava dengan alat tajam, membunuh dan melukai awaknya di Khan Yunis.”

Kemarin, Jumat, tentara pendudukan Israel mengakui seorang tentara tewas dan 16 lainnya luka-luka, termasuk kritis, dalam bentrokan di Jalur Gaza selatan.

Tentara pendudukan mengumumkan, dalam sebuah pernyataan, bahwa seorang tentara Israel dari unit “Egoz” tewas dan 16 lainnya terluka, termasuk 6 orang luka parah.

Dengan demikian, jumlah tentara Israel yang tewas telah meningkat menjadi sekitar 598 sejak 7 Oktober, termasuk 255 tentara yang gugur sejak dimulainya agresi darat di Jalur Gaza.

Selain itu, Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), menerbitkan dua foto yang menunjukkan penderitaan sandera Israel di Jalur Gaza akibat keputusan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu atas penolakannya untuk kesepakatan pertukaran tahanan.

BACA JUGA:  2,3 Juta Penduduk Gaza Hadapi Hal Mengerikan

foto pertama menunjukkan seorang sandera Israel yang masih hidup, duduk di penjaranya di Gaza, berada di puncak keputusasaan dan kesedihannya ketika sebuah rudal besar menimpanya.

Gambar tersebut memuat kalimat, “Setiap hari penderitaan saya bertambah karena kebijakan Netanyahu, dan saya masih menunggu pembebasan saya” dalam bahasa Arab, Inggris, dan Ibrani.

Pada foto kedua, seorang tahanan Israel tampak benar-benar menjadi sasaran pengeboman oleh pesawat tempur pendudukan dan dia mengatakan sedang menyaksikan demonstrasi yang menuntut pembebasannya dan mengharapkan hal itu, sebelum dia dibunuh.

Pada 17 Maret 2024, Al-Qassam menyiarkan klip video tentang penderitaan tentara Israel yang ditahan di Gaza dan memberi judul “Nazi Israel memberi tentaranya rasa yang sama seperti yang diberikan kepada rakyat kami.”

Pada awal bulan ini, Abu Ubaidah, Juru Bicara Al-Qassam mengatakan, jumlah sandera yang terbunuh akibat operasi militer tentara Israel di Jalur Gaza mungkin lebih dari 70 orang.

Pada 7 Oktober 2023, para pejuang Palestina melakukan serangan besar-besaran terhadap pangkalan, barak dan permukiman di sekitar Jalur Gaza hingga menewaskan ratusan tentara dan perwira Israel serta menangkap sedikitnya 240 warga Israel, lebih dari seratus di antaranya dibebaskan.

BACA JUGA:  92 Warga Palestina Tewas Selama 24 Jam Terakhir