NusantaraInsight, Yerusalem — Sekira 500 pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki pada Ahad (6/4/2025).
Kegubernuran Yerusalem mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pemukim memasuki Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan ketat dari pasukan Israel, seperti yang dilaporkan oleh Anadolu.
Para saksi mata mengatakan bahwa personel polisi Israel terlihat ditempatkan di dalam kompleks tersebut selama penyusupan pemukim.
Pemukim ilegal Israel mengintensifkan penyerbuan mereka ke kompleks Al-Aqsa menjelang hari raya Paskah Yahudi selama sepekan, yang dimulai pada tanggal 12 April.
Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, para pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut sebanyak 21 kali bulan lalu, ketika umat Islam merayakan bulan suci Ramadan.
Angka yang dirilis oleh Gubernur Yerusalem menunjukkan bahwa 13.064 pemukim ilegal telah menyerbu masjid tersebut pada kuartal pertama tahun 2025.
Sejak tahun 2003, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks yang menjadi titik api tersebut hampir setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai “Gunung Bait Suci”, dengan mengklaim bahwa tempat tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dahulu.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.[]