NusantaraInsight, Makassar — Juru parkir (jukir) bernama Ruslan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta maaf setelah viral meminta tarif parkir sebesar Rp 15 ribu kepada salah seorang pengendara mobil.
Ruslan mengaku bersalah karena telah melakukan pemerasan kepada pengendara mobil tersebut.
“Saya minta maaf atas kejadian itu, saya mohon dimaafkan karena saya sudah terlanjur memeras masyarakat,” kata Ruslan, Selasa (5/3/2024).
Ruslan menyadari apa yang dilakukannya adalah perbuatan yang tidak benar. Dia sekali lagi meminta maaf kepada masyarakat atas perlakuannya.
“Saya Salah, dan saya minta maaf atas kejadian viral ini di masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya, aksi Ruslan memeras pengendara mobil dengan tarif parkir Rp 15 ribu itu viral di media sosial. PD Parkir Makassar Raya yang mendapatkan informasi terkait kelakuan oknum jukir itu kemudian turun tangan untuk melakukan penindakan.
Direktur Utama PD Parkir Makassar Raya Yulianti mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Boulevard, tepatnya di depan Mal Panakkukang, Selasa (5/3). Dia mengaku pihaknya langsung turun tangan setelah video pemerasan yang dilakukan oknum jukir tersebut beredar di media sosial.
“Terlepas dari perbuatan jukir yang memang salah, kami bersyukur kejadian seperti ini jadi atensi masyarakat. Supaya jukir-jukir sekarang tidak asal dalam pelayanan masyarakat,” terang Yulianti seperti dilansir dari detikSulsel, Selasa (5/3/2024).
Yulianti mengaku pihaknya rutin memberikan edukasi kepada setiap jukir dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Hana saja, dia tak menampik tetap saja ada oknum jukir yang melanggar aturan.
“Kalau kami PD Parkir selalu memberi edukasi cara pelayanan yang baik. Tapi ada saja oknum jukir yang seperti ini. (Kalau viral) Biar jadi pelajaran juga buat para jukir,” pungkasnya.
Terpisah Jukir bernama Ruslan menyampaikan, bahwa kronologi kejadian tersebut berawal dari pengendara memarkirkan kendaraan di depan sebuah Toko di depan Mall Mp di lokasi parkir sejak pagi, sebelum Toko buka.
Ketika dibuka oleh pemilik Toko danameminta kepada jukir untuk memindahkan kendaraan tersebut. Karena menghalangi Akses keluar masuk bongkar muat.
“Saya mulai bingung dan kesal karena mendapat teguran tersebut,”katanya.
Setelah di tunggu sekian lama, sehingga sekitar pukul 15.00 Sore pemilik kendaraam tersebut keluar, dan langsung di hampiri oleh jukir, mungkin terjadi komunikasi yang tidak nyambung, sehingga insiden tersebut terjadi.
Namun terlepas dari kronologi tersebut l, jukir mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas kejadian tersebut.