UMI Makassar Apresiasi BAZNAS, ini Pasalnya

Nabil Salim menambahkan, BAZNAS Makassar yang kini dipimpin lima komisioner masing masing H.M.Ashar Tamanggong, Ahmad Taslim, H.Jurlan Em Saho’as, Waspada Santing, serta H.Syaharuddin Mayang (ketua, wakil ketua I,II,III, dan IV) itu menargetkan 1500 anak, khususnya kaum dhuafa. Selain sunatan gratis, BAZNAS Makassar juga memiliki berbagai program unggulan.

Nabil mengharapkan, usia disunat dan kembali ke rumahnya, para keluarga yang telah disunat, bisa menjadi duta BAZNAS Kota Makassar. Tentunya, sebagai pertanggungjawaban BAZNAS, bahwa seluruh dana yang dikumpulkan BAZNAS melalui donasi para Muzakki, atau orang orang kaya, semuanya digunakan sesuai peruntukan, dan tepat sasaran.

“Kalau untuk tenaga medis yang diturunkan BAZNAS Kota Makassar dalam sunatan massal kali ini adalah mereka yang benar benar profesional. Para tenaga medis ini berasal dari Klinik BAZNAS Provinsi Sulawesi Selatan. Mereka memiliki kualitas dan profesional,” urainya.

Seperti diketahui, berbagai program BAZNAS menyentuh masyarakatdi kota yang dipimpin Moh. Ramhdan Pomanto ini. Program tersebut tidak hanya bersentuhan pada persoalan konsuntif samata, yakni bantuan bulanan, tetapi juga terhadap hal hal yang tidak kalah penting, yakni pemberdayaan.
BAZNAS Makassar juga telah melakukan program program pemberdayaan dengan cara memberikan bantuan UMKM.

BACA JUGA:  Lucky Caroles: Kehadiran UK PACT Sangat Membantu

Besaran bantuan disesuaikan dengan asesmen yang dilakukan tim BAZNAS Makassar. BAZNAS Makassar juga terus melakukan langkah proaktif, khususnya yang bersinggungan dengan ummat dan keummatan. BAZNAS juga, tidak henti hentinya melakukan berbagai kegiatan, guna mengangkat taraf hidup dan kehidupan kaum dhuafa.

Di sisi lain, BAZNAS tidak sekadar memberikan bantuan operasional tersebut, melainkan mendampingi penerima dalam hal, memanej agar usaha mereka berkembang. Program lainnya adalah, memberikan beasiswa bagi kaum dhuafa mulai SD, SMP, MIN, MTsN, MAN, hingga S1.

Sunatan massal bagi 500 orang juga menjadi program Baznas hingga akhir Desember mendatang. Dan, pembagian makanan di kantong kantong kemiskinan, utamanya di emperan emperan jalan dan emperen toko. Jumlahnya 150 boks setiap jumat.

Dalam menjalankan amanah, BAZNAS tidak boleh main main dalam hal zakat. Baznas mengetahui betul para mustahik seperti diisyartakan dalam 8 golongan atau asnaf. Yakni, fakir, miskin, riqab atau biasa disebut sebagai hamba sahaya, gharim– orang yang memiliki hutang dan kesulitan melunasinya, mualaf, yaitu orang yang baru memeluk agama Islam untuk merasakan solidaritas. Termasuk, fiisabilillah– pejuang agama Islam, ibnu sabil– orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan jauh, serta amil– orang yang menyalurkan zakat. (din pattisahusiwa—tim media baznas kota makassar)