Dengan demikian, Ifa—sapaan akrabnya mengharapkan, Kongres III ISNU menjadi momentum penting bagi kaum intelektual NU untuk menyatupadukan konsep ke-Nahdlatul-ulama-an, sekaligus berkontribusi, dan tentunya terus dan selalu berinovasi, apalagi dalam menghadapi tantangan zaman yang telah memasuki seluruh ruang kehidupan.
“Makanya, dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, maka peran ISNU sebagai garda terdepan dalam pembangunan masyarakat bisa terus dipacu demi kemaslahatan seluruh ummat manusia,” tutup dosen Kopertis Wilayah IX ini. (din pattisahusiwa-humas ISNU Kota makassar)