Minat yang sama pada dunia film mempertemukan mereka. Iwan Azis bersama Arqam Azikin, Herwin Nini Ala dan beberapa orang lain, yang ia tak ingat namanya, membentuk Kine Klub di Makassar.
Herwin Nini Ala belakangan kita kenal sebagai Ketua Projo Sulawesi Selatan. Projo atau Pro Jokowi ini merupakan kelompok masyarakat pendukung Joko Widodo, Presiden RI, periode 2014-2019 & 2019-2024
Kine Klub yang diceritakan Iwan Azis itu, tepatnya bernama Komunitas Film Makassar, dengan logo 2 layar pada pita seluloid. Alamat sekretariatnya di Jalan Tentara Pelajar Nomor 66 Makassar. AB Iwan Azis merupakan Ketua Komunitas Film Makassar.
Kine Klub berasal dari bahasa Inggris, Cine Club. Kine Klub ini bisa diartikan sebagai komunitas film atau kumpulan pecinta film. Di Eropa, kelompok sejenis ini disebut film society. Jadi Kine Klub ini bisa merupakan sebuah kelompok, komunitas, atau organisasi tempat berkumpulnya orang-orang yang punya perhatian terhadap kemajuan dan kualitas perfilman.
Iwan Azis, Arqam Azikin dkk beberapa kali memutar film dokumenter, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Makassar. Mereka tak hanya menonton tapi juga mendiskusikannya.
“Hanya saja, film-film dengan muatan informasi dan edukasi ini, saat itu, kurang diminati,” keluh Iwan Azis.
Iwan Azis mengenang. Pernah dia dan Arqam Azikin diundang ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan di Pusat Perfilman H Usmar Ismail Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Selama di ibu kota, awalnya, mereka nginap di hotel yang difasilitasi panitia. Setelah itu mereka pindah di penginapan murah di Jalan Sabang.
“Nginap di tempat murah itu, malamnya kami tidak bisa tidur karena banyak nyamuk,” kisah Iwan Azis sambil terkekeh.
Meski pernah aktif di lembaga yang sama, tapi lebih 10 tahun, Iwan Azis tidak pernah bersua lagi dengan Arqam Azikin. Lalu dia mendengar kabar wafatnya Arqam Azikin di grup WhatsApp Projo Sulawesi Selatan. Projo Sulawesi Selatan ini dipimpin Herwin Nini Ala, teman almarhum di Kine Klub.
Walau lama terpisah dengan sahabat beda generasinya itu, Iwan Azis mengaku terus mengikuti aktivitas Arqam Azikin. Dia sering menyaksikan wawancara Arqam Azikin yang tayang di berbagai stasiun TV. Lelaki vokal itu memang kerap diundang sebagai narasumber di studio TV dan stasiun radio. Status dan postingan-postingan Arqam Azikin juga sering dia baca di linimasa Facebook.
Menurutnya, Arqam merupakan pengamat politik yang berani melawan arus. Dia tegas berbeda sikap, kalau tidak sejalan dengan prinsip dan idealisnya.