KPID Award Sulawesi Selatan, dan Gedung Jangkung di Kota Makassar

KPID Award
Rusdin Tompo

Oleh: Rusdin Tompo (Penulis dan Ketua KPID Sulsel, 2011-2014)

NusantaraInsight, Makassar — Tanggal 1 April diperingati sebagai Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas). Hari sakral bagi masyarakat penyiaran ini didasarkan pada momentum sejarah berdirinya stasiun radio milik pribumi pertama, pada 1 April 1933. Nama radionya, Solosche Radio Vereniging (SRV), diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegoro VII.

Peringatan Harsiarnas ke-92, pada tahun ini, memang tidak lagi semeriah era kejayaan penyiaran analog. Namun, saya punya catatan positif, selama menjadi komisioner KPID Sulawesi Selatan, dua periode (2007-2010 & 2011-2014).

Sisi positif itu terkait upaya kami di KPID Sulawesi Selatan, yang hendak menghidupkan ekosistem industri penyiaran. Salah satunya melalui penyelenggaraan KPID Award.

Perlu dikemukakan bahwa KPID Sulawesi Selatan merupakan pionir ajang pemberian penghargaan bagi lembaga, program, dan insan penyiaran di Indonesia tersebut. Ini cara KPID menggunakan pendekatan kreatif dalam menghadirkan siaran-siaran yang edukatif dan sehat.

Namun, yang tidak banyak diketahui orang, ada agenda mempromosikan gedung-gedung jangkung lewat perhelatan KPID Award, sejak tahun 2009. Dalam sebuah rapat komisioner, dipimpin Ketua KPID Sulawesi Selatan, Aswar Hasan, saat itu, kami putuskan untuk memanfaatkan ajang KPID Award guna semakin memperkenalkan gedung-gedung tinggi di Makassar, yang memang tengah menjamur.

BACA JUGA:  Rusdin Tompo : Kita ini Mau Dikenang Sebagai Siapa ?

Maka, pada gelaran KPID Award ke-4, panitia melobi teman-teman di Fajar untuk menggunakan Graha Pena, yang berada di Jalan Jenderal Urip Sumoharjo. Berhasil. Sehingga acara yang berlangsung atas dukungan Perum Pegadaian Wilayah VII Makassar itu diadakan di gedung berlantai 17 tersebut.

Pendiri Fajar Group, HM Alwi Hamu, bahkan hadir langsung pada Malam Penganugerahan KPID Award 2009, Minggu, 27 Desember 2009. Tema kegiatan kala itu adalah “Kreatif, Edukatif, dan Inspiratif”

Pada gelaran KPID Award ke-10, giliran Wisma Kalla atau Kalla Tower jadi lokasi acara. Di gedung berlantai 15 atau setara 70 meter yang terletak di Jalan Dr Sam Ratulangi itu, 60 lembaga penyiaran berkompetisi memperebutkan tropi “Jaga Mata dan Telinga”.

Inilah untuk pertama kalinya, gelaran acara terlihat mewah dengan penggunaan layar LCD super besar. Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, hadir dalam acara yang disiarkan live stasiun radio dan TV itu.

Acara kian semarak dengan penampilan Mangara Jazz Project dan artis-artis jebolan Indonesian Idol. Para penyiar radio dan televisi juga tampil sebagai pembaca nominasi. Ikhtiarnya memang menjadikan malam penganugerahan sebagai pestanya masyarakat penyiaran di Sulawesi Selatan.