Dr.Musdalifah menambahkan, ISNU dibawah kepemimpinan Prof.Kamaruddin Amin, juga berkomitmen untuk mengintegrasikan teknologi informasi dalam proses pendidikan. Dengan memanfaatkan platform digital, ISNU dapat menjangkau lebih banyak anggota, terutama di daerah-daerah terpencil.
“Tentunya, ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap siswa Nahdlatul Ulama, di mana pun mereka berada, tetap mendapatkan akses terhadap informasi dan pendidikan yang berkualitas,” jelasnya.
Apalagi, demikian Sekretaris Rektor Universitas Islam Makassar ini, saat ini, atau di zaman moderen ini, penting bagi generasi muda untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.
Musdalifah mengharapkan, Prof.Kamaruddin Amin menghadirkan pendekatan kolaboratif dengan berbagai institusi pendidikan, organisasi sosial, dan komunitas di dalam maupun luar negeri. Dalam era globalisasi, sinergi antar lembaga sangat penting untuk memperkuat posisi ISNU sebagai organisasi yang berpengaruh dalam perkembangan sosial dan pendidikan. Kolaborasi ini diharapkan bisa memperluas jaringan dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap masyarakat.
“ISNU Makassar meminta, ISNU di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin menjadikan organisasi besar dan intelek ini diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan peduli terhadap nilai-nilai sosial. Semoga, dengan kepemimpinan yang visioner ini, ISNU dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi anggotanya dan lebih luas lagi, bagi bangsa,” harapnya.
Sebelum mengakhiri pernyataannya, mantan Wakil Rektor II UIM Makassar tersebut menyebut, selain pendidikan formal, ISNU juga memberikan perhatian pada pengembangan soft skills, yang sangat penting di dunia kerja modern.
“Tentunya, pengembangan soft skills itu melalui workshop, pelatihan kepemimpinan, dan diskusi publik, ISNU mendorong anggota dan generasi muda untuk mengasah keterampilan interpersonal, seperti komunikasi, kerjasama, dan kepemimpinan. Keterampilan ini menjadi modal utama bagi generasi milenial untuk bersaing di dunia yang semakin kompetitif, tutup bunda Ifa—sapaan akrabnya.
Seperti diketahui, salah satu tantangan besar di era milenial adalah, maraknya penyebaran ideologi ekstremis melalui media sosial. ISNU, dengan dasar-dasar ajaran Islam yang moderat dan toleran, berusaha untuk menanamkan nilai-nilai kesejahteraan dan kedamaian di kalangan generasi muda.