NusantaraInsight, Sinjai — Mahasiswa KKNT Pengembangan Ekonomi Kreatif dan UMKM Gel. 113 Desa Pulau Persatuan Kec. Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai membuat inovasi baru.
Para mahasiswa bersama masyarakat desa Pulau persatuan mengadakan pembuatan Keripik Batang Pisang atau Kripik Gedebog pada Minggu (21/01/2025) lalu.
Ini disampaikan Hans Rainer Satia Mahasiswa Prodi Teknik Industri Unhas, Jumat (14/2/2025).
Menurutnya, kegiatan dimeriahkan dengan cara interaktif dan kolaboratif oleh masyarakat Desa pulau persatuan, karena merupakan hal yang baru bagi mereka.
Diketahui, Keripik gedebog adalah camilan yang terbuat dari batang pisang. Proses pembuatan keripik ini melibatkan pemotongan, perendaman, pencucian, marinasi, penepungan, penggorengan, dan pengemasan.
Keripik ini dikenal karena teksturnya yang renyah dan rasa yang bervariasi.
Selain rasanya yang enak, keripik gedebog juga memiliki manfaat kesehatan.
“Batang pisang kaya akan serat dan nutrisi yang dapat membantu menurunkan berat badan serta mengontrol kadar gula darah,” ungkap Hans.
Adapun proses pembuatan keripik gedebog, kata Hans, dimulai dengan pemotongan batang pisang menjadi potongan kecil. Potongan tersebut kemudian direndam dalam air kapur dan garam untuk menghilangkan rasa pahit dan mencegah perubahan warna. Setelah dicuci bersih, potongan tersebut dimarinasi dengan bumbu agar rasanya lebih meresap sebelum dicelupkan ke dalam campuran tepung dan digoreng hingga renyah.
“Pembuatan Keripik Batang Pisang ini diharapkan dapat membantu mengurangi limbah organik khususnya batang pisang serta diambil nilai produktifitasnya oleh masyarakat di desa Pulau Persatuan,” tuturnya.
“Kami harapkan semoga pembuatan program kerja ini dapat membangun nilai-nilai kewirausahaan dan kreatifitas pada masyarakat desa, khususnya di Desa Pulau Persatuan dan Kecamatan Pulau Sembilan serta lebih luas di Kabupaten Sinjai,” pungkasnya.