NusantaraInsight, Makassar — Lorong Daeng Jakking di Kelurahan Parang Tambung kembali semarak dengan aktivitas Kampus Lorong. Kali ini, Nurul Fitrah Yani, S.S., M.Hum., akademisi dari Politeknik LP3I Makassar sekaligus Sekretaris Kampus Lorong, mengajarkan Bahasa Jepang. Program kolaborasi Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Aruna Ikatuo Indonesia ini menghadirkan pembelajaran bahasa asing sebagai salah satu kebutuhan bahasa yang diminati. Sabtu sore, 7/12/2024,
Menurut Nurul Fitrah Yani Sekretaris Kampus Lorong itu bahwa pembelajaran Bahasa Jepang dirancang sebagai bekal tambahan bagi anak-anak dalam memperluas penguasaan bahasa asing. “Bahasa Jepang menjadi kompetensi unik yang menarik minat anak-anak, sekaligus menambah perbendaharaan bahasa mereka. Ini adalah modal penting untuk pengembangan diri di masa depan,” ungkapnya. Materi yang diberikan pun disusun secara bertahap, dimulai dari dasar-dasar yang relevan dan aplikatif.
Pada pertemuan kedua ini, peserta mempelajari “Jikoshoukai” atau cara memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang. Mereka diajarkan bagaimana menyebutkan nama, usia, dan tempat tinggal. Suasana kelas terasa hidup saat setiap peserta antusias mencoba memperkenalkan diri dengan Bahasa Jepang. Kesalahan kecil yang terjadi justru menambah keceriaan proses belajar. “Watashi wa Rini desu. Juusan sai desu,” ujar seorang Hafiz dengan percaya diri, meski masih terbata-bata.
Metode pembelajaran interaktif yang diterapkan Nurul Fitrah Yani berhasil menciptakan pengalaman yang berkesan bagi anak-anak. Selain membangun rasa percaya diri dalam berbicara Bahasa Jepang, aktivitas ini juga menumbuhkan semangat belajar bahasa asing sebagai keterampilan baru. “Antusiasme anak-anak adalah bukti bahwa bahasa dapat menjadi jembatan untuk mengembangkan potensi mereka,” tambah Nurul Fitrah Yani.
Kehadiran program ini di Kampus Lorong bukan hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga ruang inspirasi dan transformasi. Dengan pembelajaran Bahasa Jepang, Kampus Lorong terus membuktikan komitmennya untuk menjadi pusat pendidikan alternatif yang inklusif, membuka peluang baru bagi masyarakat di Lorong Daeng Jakking dan Lorong lain di kota Makassar.