NusantaraInsight, Makassar — Kegiatan musyawarah Besar ke-1 Ikatan Pemuda Mahasiswa Seram Bagian Timur (IPM-SBT) Makassar sukses digelar.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 09-10 November 2024, telah berhasil mengantarkan sampai pada proses pemilihan ketua umum, yang berlangsung secara tertutup dengan mekanisme yang diatur oleh presidium sidang.
Dengan ini setelah proses pencoblosan dan sampai pada perhitungan suara dari ketiga bakal calon di antaranya, nomor urut 1 Subagusa Rumain, nomor urut 2 Ishak Rumwokas dan nomor urut 3 Abdullah Rumaday.
Keputusan hasil sidang musyawarah besar dimenangkan oleh Ishak Rumwokas sebagai nahkoda baru dalam organisasi yang baru dirintis.
“Semoga di bawah kepemimpinannya dapat membawa wajah organisasi ini menuju tujuan yang di cita cita bersama,” ungkap Subagusa Rumain kepada media ini, Senin (11/11/2024).
Penyampaian sambutan sekaligus orasi ilmiah ketua umum terpilih, Ishak Rumwokas dalam penyampaian singkatnya bahwa merasa bangga kepada seluruh teman teman mahasiswa Ikatan Pemuda Mahasiswa SBT Makassar, yang mengutip terkait kalimat kata solidaritas, mengajak bekerja sama, mendukung dan menguatkan satu sama lain dalam menjawab tantangan yang akan datang.
“Loyalitas adalah bentuk bukti dari komitmen terhadap organisasi demi kepentingan bersama dan selalu siap berjuang untuk kemajuan dari organisasi. dan selalu memberikan yang terbaik untuk pengabdian diri dalam menahkodai organisasi ini,” kata Ishak.
Dengan mengusung tema pada Musyawarah Besar Ke-I (IPM-SBT) Makassar. “Membangun Generasi Muda Daerah Yang Berjiwa Intelektual, Solidaritas Dan Berdaya Saing” Pada Musyawarah ini bagaimana pemuda mahasiswa dapat merumuskan satu kekompakan yang harus di jaga dalam membangun organisasi sasi agar sampai pada tujuan dicitakan bersama.
Selanjutnya yang di sampaikan oleh Subagusa Rumain atau yang biasa di sapa Agus, kepada media. ia mengatakan bahwa perjalanan organisasi ini sejak dirumuskan dan di kumpulkan semua teman-teman pemuda mahasiswa dari Kabupaten SBT di Makassar ini begitu banyak mendapat cibiran dan tekanan psikologis akan tetapi semua yang kami lakukan dan kerjakan bersama itu tidak mampu membunuh semangat juang bersama teman – teman, itu yang menjadi dasar bahwa komitmen dan kolaborasi yang di bangun pasti membuai hasil yang optimal.
“Mari jadikan wadah ini untuk terus mengasah diri, kemapuan intelektual, melahirkan generasi baru ke depan yang cinta terhadap daerah, cinta budaya Seram Bagian Timur, berjiwa saing dalam membangun Daerah,” tandas Agus