Teater Modern Membutuhkan Kemampuan Seni Akting yang Prima

Siapapun yang ingin belajar seni akting secara prima, apalagi itu berkaitan dengan Teater Modern, maka ia harus total menghadirkan dirinya. “Cepat atau lamanya seseorang dapat menguasai seni akting secara prima bukan ditentukan oleh lamanya waktu yang ditempuh saat belajar, tetapi seberapa total yang ia menekuni bidang tersebut,” kata Adi Pranajaya yang saat masih bersama Teater Putih di kampusnya telah menyutradarai lebih dari 10 pertunjukan teater, di antaranya Kapai-kapai dan Mega-mega naskah Arifin C. Noer.

Maka itu, Adi Pranajaya menekankan, setiap orang yang ingin menekuni bidang keaktoran untuk menjadi aktor yang prima, harus cerdas dan tidak boleh malas. Dia harus suka membaca buku apa saja untuk mengasah ketajaman berpikirnya, harus disiplin, sehat baik jiwa maupun raga, pandai dan suka bergaul, santun dan rendah hati dalam membawa diri, menghargai kesuksesan orang lain, memiliki rasa empati dan simpati yang tinggi kepada orang-orang di sekitarnya, tak lelah untuk memperkaya wawasan dengan seringnya mengikuti acara-acara diskusi budaya atau apapun, memiliki kemampuan apresiasi yang baik terhadap seni rupa, sastra, musik, seni-pertunjukan dan sebagainya, tekun dalam melatih fisik dan mengola bathin sebagai modal utama seorang aktor, dan lain-lain.

BACA JUGA:  Gelar Zine Fest Vol. 1: Bontonyeleng Perspektif Lintas Generasi

“Dan tentu, bakat pada akhirnya juga akan ikut menentukan,” tegas Adi Pranajaya, yang di Jakarta saat ini juga dipercaya sebagai Anggota Dewan Perpustakaan DKI Jakarta dan anggota Majelis Ulama Indonesia DKI Jakarta Bidang Pembinaan Seni-Budaya Islam.

Sehari sebelumnya, yaitu Jumat, 6 Desember 2024, pukul 19.30-22.00 WITA, bertempat di Taman Budaya NTB, Adi Pranajaya juga berbicara dengan tema yang sama di tengah komunitas dan anggota Bengkel Aktor Mataram pimpinan Kongso Sukoco.(*)