Sport  

Terlibat Pemerkosaan, Mantan Bintang Barcelona Dani Alves Nekad Bunuh Diri

NusantaraInsight, Barcelona — Mantan bintang Barcelona, Dani Alves, dikabarkan depresi dan dikhawatirkan nekad bunuh diri. Mantan kapten timnas Brasil itu depresi selama menjalani tahanan di sebuah penjara karena kasus dugaan pemerkosaan.

Dani Alves saat ini sedang menjalani persidangan atas tuduhan pemerkosaan pada seorang wanita di sebuah klub malam di kota Barcelona, Spanyol, pada 30 Desember 2022. Selama proses persidangan, Dani Alves ditahan di penjara.

Pada Senin (5/2/2024) lalu, Pengadilan Barcelona menolak permintaan Dani Alves untuk menangguhkan persidangan. Alasannya, ia butuh waktu untuk mempersiapkan diri.

Rangkaian persidangan kasus ini selesai pada Rabu (7/2/2024) dan keputusan pengadilan akan disampaikan 19 hari kemudian atau 27 Februari 2024.

Jika terbukti bersalah, maka Dani Alves terancam hukuman penjara 12 tahun.
Selama proses persidangan dan menunggu putusan pengadilan, pemain berposisi bek sayap itu ditahan di penjara.

Reuters memberitakan, seorang jurnalis asal Brasil yang sempat berbicara dengan Dani Alves menungkapkan kondisi mental pria 40 tahun itu sangat buruk.

BACA JUGA:  Melatih Satu Teknik Ribuan Kali, Rahasia Kesuksesan Menurut K'Anto

Jurnalis itu menjelaskan, pihak penjara memberikan penanganan khusus kepada Dani Alves karena dikhawatirkan bunuh diri.

Pihak penjara meningkatkan keamanan di sekitar sel Dani Alves , karena dikhawatirkan bertindak nekat dengan menyakiti dirinya sendiri.

Para sipir juga diperintahkan untuk mencegah Dani Alves berjalan sendirian di halaman penjara.

Kepada jurnalis asal Brasil itu, rekan satu sel Dani Alves menyebut mantan bintang top itu sangat tertekan dan sedih.

Ia menjelaskan, Dani Alves sering berjalan di sekitar penjara dengan kepala tertunduk.

Pihak Dani Alves sudah berulang kali meminta agar ia dibebaskan dengan jaminan.

Namun, permintaan itu ditolak karena pihak pengadilan khawatir Dani Alves melarikan diri keluar Spanyol.

Dalam kasus ini, jaksa penuntut umum menuntut hukuman 9 tahun penjara dan ganti rugi sebesar 150.000 euro (sekitar Rp 2,5 miliar) kepada korban.
Tapi, sesuai undang-undang di Spanyol, dalam kasus pemerkosaan, pelaku bisa dihukum 12 tahun penjara. (*)