Pada tahun 2020, Thorn dan Jordan membantah menyebut nama Thomas secara langsung dalam diskusi.
Menurut Jordan dalam serial dokumenter The Last Dance, dia bertanya kepada Thorn, “Siapa saja yang bermain?” ] dan Thorn menjawab, “Orang yang kamu pikirkan (Thomas) tidak akan ikut bermain.”
Setelah pemilihan sepuluh anggota pertama tim, Johnson mengeluarkan pernyataan resmi untuk mendukung Thomas, tetapi bertahun-tahun kemudian diketahui bahwa dukungannya kurang antusias.
Dalam buku When the Game Was Ours, Johnson berkata, “Isiah membunuh peluangnya sendiri ketika datang ke Olimpiade. Tak seorang pun di tim itu ingin bermain bersamanya.”
Panitia seleksi mempertimbangkan beberapa pemain perguruan tinggi termasuk Harold Miner, Jimmy Jackson, dan Alonzo Mourning selain Shaquille O’Neal dan Christian Laettner.
O’Neal adalah pilihan nomor satu dalam draft NBA tahun 1992, tetapi tim Duke Blue Devils asuhan Laettner memenangkan Kejuaraan Nasional berturut-turut pada tahun 1991 dan 1992.
Dilatih oleh Mike Krzyzewski, yang juga merupakan asisten pelatih pertama kali untuk program Olimpiade, Laettner adalah Pemain Terbaik Naismith College dan mencetak keranjang kemenangan saat waktu habis di final NCAA Regional Timur 1992.
Meskipun O’Neal adalah dua kali Consensus NCAA First Team All-American pada tahun 1991 dan 1992, timnya kalah di putaran kedua turnamen putra NCAA 1992. Kesuksesan kuliah Laettner dan dukungan pelatih akhirnya mengamankan posisinya di tim (Bersambung)